Kelemahan umum media cetak sebagai media periklanan Menurut Eric Barnow, The printed page sebagai media penyampai pesan yang berujud cetak punya beberapa kelemahan antara lain : 1. The printed page tidak mempunyai suara , jadi tidak bisa menimbulkan kesan akrab sehingga kurang mampu menggugah emosi. 2.1. Iklan media cetak. Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dengan cara dicetak. Biasanya iklan cetak yang kerap ditemui di koran, selembaran, majalah, koran, baliho, poster, stiker dan lain sebagainya. Dalam iklan cetak terdapat ketentuan dalam membuatnya berdasarkan dimana iklan tersebut akan dipasang. 2. Iklan elektronik Dalam perubahan yang memunculkan keanehan-keanehan tersebut, para tokoh dihadapkan pada situasi yang memancing mengeluarkan sisi paling gelap. Rasisme, prasangka, dan kesetiakawanan teruji. Dengan kata lain, kemanusiaan yang kemarin-kemarin mereka agung-agungkan itu kini mendapat tantangan nyata. 2. Ciri-ciri Iklan Media Cetak. Walaupun ada banyak sekali jenis iklan yang bisa kita pilih, tapi iklan yang banyak kita temui di koran mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan jenis iklan lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri iklan media cetak, antara lain yaitu: a. Cenderung ditulis dengan menggunakan bahasa yang formal b.
Karakteristik media jurnalistik penyiaran. Ada dua jenis media yang digunakan dalam jurnalistik penyiaran, yakni radio dan televisi. Kedua jenis media ini memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya, radio hanya bisa didengar, sedangkan televisi bisa dilihat dan didengar. Walau punya beberapa perbedaan, radio dan televisi punya persamaan
Iklan korporat adalah iklan yang tujuannya untuk membangun citra positif dari produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan. Media yang digunakan. Semenjak dunia digital menjadi tempat tinggal kedua, media digital juga telah lama menjadi salah satu wadah utama beriklan. Maka, ada dua macam media iklan, yaitu media tradisional dan media digital.
Publisitas dilakukan oleh humas perusahaan sebagai upaya agar kegiatan, produk, dan merek perusahaannya diberitakan di media massa. Terkadang publisitas dianggap lebih efektif dibanding iklan. Karena konsumen dipandang lebih siap dalam menerima informasi. Berbeda halnya dengan iklan yang terkadang dilewati atau diacuhkan oleh konsumen. Literasi media. Literasi media atau kemelekan media (melek media) adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar ( melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses. [1] .